Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com, Menurut legenda setempat, seorang kondektur pernah terpenggal kepalanya oleh kereta api pada lintasan kereta api ini, dan ini membuat keyakinan bahwa cahaya yang lebih besar merupakan cahaya lampu kereta api dan lampu merah merupakan lentera yang dibawa oleh hantu kondektur tanpa kepala. Meskipun lintasan kereta api kini telah tak digunakan selama lebih dari 30 tahun, dan rel nya juga sudah tidak lagi ada, namun lampu hantu tersebut terus membuat penampakan.
Baru-baru ini, dua siswa sekolah menengah setempat berusaha untuk memecahkan misteri sebagai bagian dari proyek ilmiah mereka. Mereka menunggu di persimpangan kereta api tersebut sementara salah satu ayah dari mereka mengendarai mobilnya dengan lampu menyala dari berbagai lokasi di kejauhan. Ketika mobil itu berada di jalan raya puncak bukit, 8 kilometer (5 mil) jauhnya, kedua siswa tersebut melihat cahaya lampu menyerupai cahaya kereta api hantu. Mereka kemudian berteori bahwa cahaya yang selama ini dikenal sebagai cahaya dari kereta api hantu sebenarnya hanyalah lampu kendaraan yang ditingkatkan oleh fenomena optik yang dikenal sebagai difraksi.
Kedua siswa tersebut akhirnya memenangkan penghargaan di pameran ilmu pengetahuan. Namun banyak warga tidak percaya bahwa teori mereka telah menyingkap misteri, karena laporan penampakan kereta api hantu berawal sebelum mobil digunakan di wilayah tersebut.